Pada saat datang waktu shalat magrib yang ada malah masih menikmati sinetron Anak Jalanan tersebut. Dan apa sih enaknya nonton sinetron yang lebai itu?
Intrik dan Pertikaian dipertontonkan pada jam anak-anak masih menontonnya, bagaimana dengan KPI (komisi Penyiar Indonesia) apakah gak ada sensor sama sekali dengan sinetron yang ada dan diproduksi di Indonesia ini?
Bagaimana dengan anda atau penikmat sinetron anak jalanan?
Sintron yang tayang disalah satu stasiun TV swasta ini di tayangkan pada jam 18.00 - 20.30, cukup panjang durasi yang diberikan oleh salah satu stasiun Tv tersebut.
Entah apa tujuan dari penayangan sinetron tersebut apakah hanya mengejar rating penonton saja tanpa memikirkan efek dari Sinentron tersbut pada generasi muda Indonesia di masa yang akan datang.
Suka kesal juga melihat keponakan yang bertingkah layaknya pemeran dalam sinetron tersebut walau mungkin ada sisi positifnya juga namun sangat kecil menurut mujieb mah.
Kenapa sangat kecil yah hanya menyentuh dari gaya komunikasi anak dan kosakata anak saja yang bertambah, tapi bagaimana dengan prilaku si penonton yang masih belia tersebut?
Bagaiamana dengan prilaku anak kita semua jika sinetron ini masih saja terus diputar walau dengan judul dan di stasiun TV swasta yang lain?
Mujieb sengaja membuat dan menuliskan pertanyaan-pertnyaan saja dan semoga kawan-kawan penulis lain mau diskusi dengan tulisannya dan membahas hal yang positif yang sangat perlu didiskusikan ke publik dan baik untuk generasi muda.
Yah memang menyedihkan sekali tayangan-tayangan yang ditampilkan masih sangat kurang filter dari pemerintah dan sangat bebas begitu saja tayang di televisi swasta.
